Jumat, 27 November 2009

Cassano Tak Mungkin Masuk "Gli Azurri"

Pelatih tim nasional Italia Marcello Lippi menegaskan, apa pun yang terjadi, selama ia menjadi nakhoda Italia, Antonio Cassano tak akan pernah masuk dalam skuadnya. Lippi siap menanggung risiko apa pun, termasuk bila kecaman publik Italia kepadanya semakin besar.

Gerakan mendukung Cassano masuk timnas mulai marak seusai penampilan buruk Italia di Piala Konfederasi 2009. Publik Italia menilai, sudah saatnya "Gli Azzurri" menyegarkan diri dengan pemain muda, terutama Cassano.Publik menilai, meski pernah menjadi anak manja, Cassano telah tumbuh menjadi pemain dewasa yang penuh tanggung jawab. Bahkan, tak sedikit pengamat sepak bola Italia menganggap Cassano adalah pemain Italia terbaik saat ini dan pantas diberi kesempatan tampil di Piala Dunia 2010. Uniknya, meski belakangan mengakui kualitas Cassano, Lippi tetap enggan memanggil Cassano.

"Saya minta maaf kepada Cassano karena ia orang yang baik. Namun, saya memiliki ide sendiri, sekalipun situasi luar biasa (pro-Cassano) telah diciptakan. Orang mengatakan saya keras kepala dan arogan. Kelemahan saya adalah koherensi," ujarnya.

"Pendukung dan surat kabar seperti partai politik. Mereka semua memiliki kandidat untuk 'La Nazionale'. Namun, saya mengikuti ide sendiri (meski berisiko) dan ketika saya tidak memberi penjelasan untuk mereka, itu karena saya yakin bahwa mereka bisa menciptakan polemik lebih besar," tandasnya.

Kakak Nadi

Jangan berbicara sembarangan di depan orang tua bijak. Walaupun diam, namun diamnya akan menjadi petaka bagi semua orang. Ketika dicaci maki orang tua bijak tidak akan pernah membalas dengan omelan, dia hanya akan menundukkan hati seolah pangkal kesalahan memang ada pada dirinya. Namun terus terang, tanpa dipinta pun Tuhan akan membela orang tua bijak itu.

Lahan pesawahan di sebelah Selatan kampung B kini mulai ramai dibeli oleh orang-orang kota. Ramai pula orang-orang kampung saling berbisik-bisik, bahwa harga jual tanah saat ini bisa dibilang cukup mahal. Permeter bisa laku sampai Rp. 500.000, tentu saja jika punya 1 are saja sudah bisa rehab rumah, selebihnya di tabung. Demi kenyataan itu, maka ramai-ramailah orang kampung menjual tanah mereka kepada orang kota. Yang diuntungkan sudah tentu calo tanah, hanya dengan modal omongan dan mengurus surat-surat tanah, mereka bisa mengambil lebih dari sepuluh persen harga penjualan. Tentu, keuntungan si calo sama sekali tidak diperhitungkan oleh orang-orang kampung karena uang sudah ditangan tanda besok lusa sebuah sepeda motor sudah siap dijalankan.

Lima bulan terakhir, sebuah villa pun berdiri di Selatan kampung B. Konon pemiliknya adalah gegeden, pejabat dari kota. Baiknya bukan main, dari wajahnya, ketika berpapasan dengan orang kampung, meskipun di jalan dia akan segera keluar dari dalam mobilnya, lantas menyapa orang-orang kampung sambil tidak tanggung-tanggung menyodorkan sebungkus rokok kepada mereka. Panggilan akrab orang -orang kampung kepada pejabat itu adalah Agan, kata paling padat dari Juragan.

Biasanya Agan, mengunjungi villa-nya setiap hari libur. Ilaharnya orang kota, dia biasa membawa kolega nya. Sebuah kolam kecil menjadi tujuan utama mereka. Mengail ikan, kalaupun dapat cukup banyak bisa lah dimasak beramai-ramai. Semua orang menyaksikan mereka, ibarat pertunjungan mancing di hari proklamasi, dan ketika mereka tertawa, orang-orang kampoung pun ikut tertawa. Seolah merasakan apa yang mereka rasakan.

Hadirnya kakek Nadi di kampung B hampir seumur dengan hengkangnya Jepang dari tanah Nusantara. Belum laik memang dipanggil orang tua bijak. Hanya saja, kearifan orang tua ini masih mendingan jika harus dibandingkan dengan si Mat Doblang tukang sabung ayam. Berdirinya sebuah sekolah agama pun adalah hasil dari obrolan kakek Nadi dengan orang-orang kampung di kedai Warko. Tidak heran, orangtua ini begitu dihormati di kampoungnya.

Keberadaan villa orang kota, sama sekali tidak diartikan sebuah sandungan bagi dirinya. Namun dia bisa membicarakan dengan bahasa sederhana, bahwa ini adalah sebuah kebisingan dalam hidup. Setiap sabtu dan Minggu bagi orangtua ini diartikan nada-nada sumbang.

Orang-orang kampung pernah berkata kepada kakek Nadi

” Kehadiran orang-orang kota telah menyulap masa depan kita. Pandangan kita semakin lebih terfokus pada masa depan… anak-anak kita sering berbisik, jika sudah besar nanti mereka ingin seperti pak Agan itu. Punya mobil, villa, istri sintal, dan kolega-kolega pejabat…!”

” Ya, lumrah memang. Tapi bagi kakek, kebisingan itulah yang sering mengganggu telinga ini..” Kata kakek Nadi sambil menunjuk telinganya,” Kalian tentu tahu, aku ini orangtua yang sangat kurang menyenangi hingar-bingar atau suara orang tertawa…”

Aneh memang, masa iya ada orang yang tidak suka mendengar orang tertawa.

Lambat laun Pak Agan pun tahu persis. Kalau di kampung B itu ada seorang kakek, terhormat, namun kurang suka terhadap kehadiran suara tawa dia dan kolega-koleganya. Sore ini, pak Agan mengirim satu bungkus pepes ikan mas kepada kakek Nadi.

” Aduh Agan… jangan berlebihan begini memperlakukan kakek…” Kata Kakek Nadi sambil mengambil bungkusan pepes ikan mas. Lantas mempersilahkan Agan masuk ke dalam rumahnya.

Pengakuan kakek Nadi memang polos. Ia meminta kepada Agan, bolehlah orang-orang kota itu mancing di kolam pak Agan, tapi usahakan suara tertawa itu dikecilkan sedikit. Pak Agan memang paham, kalau ucapan kakek Nadi memang seharusnya demikian. Artinya orang harus saling mengerti.

Pak Agan pun semakin sering mengirim pepes ikan mas kepada Kakek Nadi. Kepada orang-orang kampungpun semakin baik. Ada acara barjanzi, sholawatan, maulid, rajab, dan upacara-upacara adat, maka tampillah pak Agan sebagai donatur yang mendanai segala bentuk kegiatan itu.

Sampai pada akhirnya, Kakek Nadi berbisik kepada pak Agan.

” Aku akan menjual rumah dan dua petak sawah itu kepada, kamu, Agan…”

” Lho… kakek mau tinggal dimana nanti?”

” Aku akan pindah rumah. Sudah tidak tahan dengan bisingnya orang-orang kampung yang membicarakan kasus-kasus besar di Kota sana…!” Kata kakek nadi. ” Coba kau lihat, obrolan di kedai kopi lebih bermakna daripada mereka harus segera ke sawah, menggarap kebun, atau ke hutan mengambil kayu bakar. Omongan mereka dari hari ke hari semakin membuat telingaku pecah berkeping-keping. Terus terang, aku orangtua egois, namun kurang suka kebisingan… telinga tua ini harus dijaga menjelang ajal nanti..”

Rumah dan Sawah kakek Nad pun jadi juga dibeli oleh Pak Agan. Kakek nadi, kata orang-orang pergi ke kampung yang jauh dari keramaian. Kasus besar di Kota besar pun semakin meriah dibicarakan oleh orang-orang kampung. Mereka tidak sadar, tahu-tahu pak Agan telah mendirikan sebuah rumah besar di atas tanah yang di beli dari kakek Nadi. Mereka pun kurang sadar, tiba-tiba anak mereka harus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

” Ya, kita telah terbiasa dengan omong kosong ini… Pantas saja kakek Nadi kurang menyukai kebisingan…!” Kata Salah seorang pengunjung kedai Warko, lantas bergegas, pergi ke sawah sambil memanggul cangkul di pundak. Sementara lagu dangdut terngiang begitu jelas keluar dari radio butut kang Warko…

Pengagum Sang Maha Daya

Diorama alam memaksa kepenatan berlalu
Betapa indah Mahakarya Agung Sang Penguasa Waktu
Seketika menggulum deretan hampa di atas pasir, dengan hempasan ombak kasih di tepi pesisir…

Oh Tuhan s’gala tempat bersimpuh
Aku ini begitu rapuh
Melangkah dengan s”gala keterbatasan
Menatap dengan ketidaksempurnaan
Kendati begitu
Ku tau kasihMu menjangkau duniaku dan menjadikanku kuat dimataMu…

Oh Tuhan Sang Raja Semesta Alam
Aku ini begitu kecil
Mendengus kebesaran gelora cintaMu dengan daya seadanya
Mengucap syukur karena raga masih bernyawa
Namun pancaran sinar hangatu menysup tubuh, jiwa dan rohku hingga menjadikanku berharga dihadapMu

Di atas tebing batu
Kutancapkan harapan abadi Yang tak kan lekang dimakan waktu
Jadikanku biji bataMu
Menjangkau “goa-goa” yang t’lah lama tertutup batu
Menghempas lautan debu yg menyelimuti harapan baru
Menerobos sang lorong waktu ke segala penjuru

Disini ku berdiri
Menyadap kuasa Tuhan
Bukan karena kuat gagahku
Tapi oleh karena kehendakMU
Teguh melakukan perjuangan iman…walau harus berguling dihadapan para lawan
sampai titik darah penghabisan berlari sampai tujuan

Rabu, 18 November 2009

Kuyt: Italia Terkenal tapi Bermain Buruk

AMSTERDAM, KOMPAS.com — Striker Liverpool asal Belanda, Dirk Kuyt, mengecam aksi tekel keras yang dilakukan stopper Italia, Giorgio Chiellini, hingga membuat rekan setimnya, Robin van Persie, mengalami kerusakan pada jaringan pengikat sendi pergelangan kaki kanannya.

Secara implisit, ia juga mencibir "Gli Azzuri" sebagai timnas terkenal, tetapi bermain buruk dan tak bisa menghormati lawannya dalam suatu pertandingan.

"Aku sangat kecewa (kepada Italia). Kami bertanding dalam sebuah laga persahabatan melawan sebuah negara besar, Italia. Jika Anda melihat bagaimana mereka menendang kami, itu sangat keras, sangat keras bagi tim Belanda. Ini juga sangat keras untuk Robin karena ia sedang dalam penampilannya yang sangat baik," kecamnya.

"Aku pikir itu sebuah tekel yang sangat keras. Jika tampil dalam pertandingan persahabatan bersama negaramu, seharusnya saling menghormati satu sama lainnya. Kuharap, hal-hal seperti itu (tekel keras) tak akan terjadi lagi di masa datang," lanjutnya.

Pemain Belanda lainnya, Johnny Heitinga, juga ikut bersimpati kepada Robin van Persie. Defender Everton ini mengatakan, "Ini pukulan berat buat tim, tapi lebih berat lagi buat dia (Van Persie). Sebab, dia sedang bermain bagus dalam dua bulan terakhir dan dia merupakan salah satu pemain terbaik di Premier League. Aku berharap dia akan segera sembuh," harapnya. (SKY)

Milan Kejar Fabiano dan Hernanes

MILAN, Kompas.com - AC Milan tampaknya ingin menambah pemain Brasil di skuadnya. Dikabarkan, saat ini "Rossoneri" sedang mengincar dua pemain dari negeri Samba tersebut, yaitu striker Sevilla Luis Fabiano, serta pemain Sao Paulo, Hernanes.

Puntosport.net melaporkan, Milan berniat meminang lagi Fabiano, yang pernah "dilamar"nya pada musim lalu. Pelatih Leonardo mengatakan, dia belum menyerah mendapatkan striker tersebut yang sangat produktif bermain di Liga Spanyol.

Sebenarnya, pada awal musim ini Milan cukup gencar mengejar top skorer Sevilla tersebut, tetapi tak tercapai kata sepakat. Selain itu, keberhasilan Rossoneri mendapatkan striker Real Madrid Klaas-Jan Huntelaar, membuat niat untuk memburu Fabiano dihentikan.

Sayang, keputusan untuk membeli Huntelaar tidak terlalu tepat, karena performa striker asal Belanda tersebut tak kunjung membaik. Karena itu, mantan striker Ajax Amsterdam tersebut kemungkinan akan dilepas pada bursa transfer bulan Januari ini, sehingga tempatnya akan digantikan oleh Fabiano.

Meskipun demikian, harapan Milan untuk mendapatkan Fabiano masih mendapat sandungan. Agen sang pemain, Jose Fuentes mengklaim, kliennya tak akan meninggalkan Sevilla.

Jika gagal, Milan mengalihkan perhatiannya ke klub Brasil, Sao Paulo. Dikabarkan, Leonardo akan menggaet Hernanes, yang diplot untuk menggantikan peran Andrea Pirlo. Hanya saja, harga mungkin menjadi benturan untuk tercapai kesepakatan, karena Sao Paulo memasang banderol 30 juta euro (sekitar Rp 418,925 miliar). Namun media Italia melaporkan, Milan tetap berpeluang mendapatkan gelandang tersebut, karena Leonardo memiliki hubungan yang baik dengan klub itu. (GL)

Rabu, 11 November 2009

Produk Baru Bernama Bakti Ibu

Produk Baru Bernama Bakti Ibu
Rabu, 28 Oktober 2009

Mulai bulan Nopember 2009 Kospin Jasa membuka produk baru berupa Tabungan Bakti Ibu. Tabungan ini sengaja dibuka dengan segmen pasar adalah untuk para Ibu. Namun demikian siapapun tetap diperbolehkan untuk mengikuti program Tabungan Bakti Ibu. Adapun Tabungan ini mempunyai kelebihan antara lain, jumlah nomimal yang disetorkan ke Kospin Jasa sebesar Rp 50 ribu. Tabungan ini berbentuk seperti arisan selama jangka waktu dua tahun. Setiap bulannya dilakukan penyaringan hadiah. Bagi yang sudah mendapatkan tidak lagi setor uang ke tabungan. Serta banyak lagi hadiah untuk produk Tabungan Bakti Ibu dari Kospin Jasa.

Selain memperkenalkan Tabungan Bakti Ibu, Kospin Jasa dalam Pameran SAMPAN EXPO 2009 di GOR Jetayu juga memasarkan produk Gelegar Tabungan Koperasi (Takop) berhadian 3 buah mobil Avanza, 50 Sepeda Motor dan uang ratusan juta. Penyaringan tabungan ini dilakukan 4 bulan sekali atau dalam 1 periode,setiap penabung yang memiliki saldo minimal
Rp 100 ribu mendapatkan 1 poitn dan berlaku kelipatannya. Semakin banyak jumlah tabungan tentu kesempatan untuk mendapatkan Mobil Avanza kian besar.
Disamping itu, Kospin Jasa gencar pula mempromosikan tabungan Simpanan Keluarga Sejahtera (Sikesra). Dengan menabung sebanyak Rp 25 ribu sebulan selama dua tahun berkesempatan mendapatkan sebuah sepeda motor. Demikian diungkapkan Kasi Humas Noor Akwan didampingi Muhammad Luthfi selaku Koordinator Petugas Stand Kospin Jasa di arena SAMPAN EXPO 2009.